Jakarta (ANTARA) – Perenang China yang baru berusia 12 tahun, Yu Zidi, menjadi peraih medali termuda di World Aquatics Championship 2025.
China meraih medali perunggu pada nomor estafet 4×200 meter gaya bebas putri pada final yang berlangsung di Singapura, Kamis. Meski Yu tidak turun di final pada Kamis, ia tetap berhak atas medali setelah turut berlomba pada babak penyisihan pada pagi harinya, dikutip dari laman resmi WAC.
Yu berenang di urutan pertama dengan catatan waktu 1 menit 59,28 detik saat China lolos ke final dengan peringkat ketiga tercepat. Australia meraih medali emas, sementara AS membawa pulang medali perak.
Yu hampir meraih medali pada nomor individu pada Senin (28/7) setelah finis di posisi keempat pada final 200 meter estafet putri. Ia hanya terpaut 0,06 detik dari perenang Kanada, Mary-Sophie Harvey, yang merebut medali perunggu.
Ia kembali finis di posisi keempat pada final nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri pada Kamis. Yu hanya tertinggal 0,31 detik dari perenang Australia, Elizabeth Dekkers, yang meraih medali perunggu.
World Aquatics sebenarnya memiliki batas usia minimal 14 tahun untuk mengikuti WAC, tetapi Yu diizinkan tampil karena catatan waktunya memenuhi standar “A” kompetisi tersebut.
Pada Mei silam, Yu mencatatkan waktu tercepat yang pernah diraih perenang berusia 12 tahun, baik putra maupun putri, di nomor 200 meter medley individu dengan catatan waktu 2 menit 10,63 detik.
Baca juga: Wellbrock dan Johnson menangi renang perairan terbuka 10 km WAC
Baca juga: Tim renang Indonesia jadikan WAC 2025 ajang pemanasan SEA Games
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.