Home Berita Wamen Ekraf tekankan pentingnya televisi untuk edukasi

Wamen Ekraf tekankan pentingnya televisi untuk edukasi

10

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar menekankan pentingnya peran televisi sebagai media yang menyebarkan nilai-nilai edukatif di tengah-tengah masyarakat.

“Sebagai bagian dari ekonomi kreatif, televisi dinilai masih sangat relevan, khususnya dalam memperkuat literasi budaya dan menyampaikan informasi ke wilayah-wilayah yang belum tersentuh internet,” kata Irene Umar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Saat menghadiri konser ‘63 Tahun Menerangi Negeri’ yang digelar TVRI di Jakarta, Kamis, Irene Umar menyebut TVRI sebagai simbol ketahanan dan adaptasi yang telah melewati berbagai perubahan teknologi tanpa kehilangan jati diri.

Ia juga menyebutkan TVRI terus membuktikan perannya sebagai penggerak ekonomi kreatif melalui transformasi digital dan kolaborasi lintas sektor.

Baca juga: Wamen Ekraf sebut anak butuh ruang publik untuk mengenal buku dan lagu

“Banyak yang menganggap televisi publik sulit beradaptasi. Tetapi saya melihat sendiri bagaimana TVRI terus berevolusi dan menjawab kebutuhan zaman, hadir dan relevan dalam ekosistem ekonomi kreatif,” ujarnya.

Wamen Ekraf menilai langkah TVRI yang kini menghadirkan konten on demand sebagai bentuk adaptasi cerdas terhadap kebiasaan menonton generasi baru.

Ia juga mendorong TVRI untuk terus membuka diri terhadap kolaborasi lintas subsektor seperti musik, film, dan animasi, demi menghasilkan konten yang variatif dan kompetitif.

Melalui peran sebagai ruang siar publik, TVRI diharapkan tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga motor penggerak dalam memperkuat identitas budaya, memperluas distribusi karya kreatif, dan memperkuat daya saing subsektor penyiaran di tingkat nasional maupun global.

“Televisi bisa jadi jembatan antar-subsektor. TVRI punya kekuatan untuk jadi panggung bagi banyak talenta kreatif. Ini saatnya televisi bangkit sebagai the new engine of growth dalam ekonomi kreatif kita,” katanya.

Baca juga: Wamen Ekraf menilai film Indonesia punya kekuatan cerita

Lebih lanjut Wamen Ekraf juga mengenang masa kecilnya yang diwarnai dengan tayangan Minggu pagi di layar TVRI.

Irene menilai pengalaman menonton yang terstruktur pada masa itu memberi nilai edukatif tersendiri, yang semakin langka di era serba instan saat ini.

Ia turut mengajak generasi muda untuk tidak melupakan televisi sebagai ruang belajar bersama, yang menyajikan hiburan sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan karya kreatif lokal.

“Sekarang semua tinggal klik dan langsung nonton. Tetapi dulu, kita rela bangun jam 6 pagi demi nonton kartun di TVRI. Dari situ kita belajar menghargai proses dan waktu,” kenang Wamen Ekraf.

Konser peringatan HUT ke-63 TVRI dimeriahkan oleh penampilan musisi dari lintas generasi seperti Rossa, Juicy Luicy, Yovie Nuno, Iwa K, dan Ndarboy.

Keberagaman genre dalam acara ini mencerminkan keterbukaan media publik terhadap kebutuhan kontemporer, sekaligus mempererat hubungan antar-pelaku kreatif dalam satu ekosistem yang saling mendukung.

Baca juga: Kementerian Ekraf apresiasi film dokumenter angkat isu lingkungan

Baca juga: Wamen Ekraf: Kreatifafa contoh karya berkualitas

Baca juga: Wamen Ekraf bahas pengembangan platform sejarah dan spiritualitas

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Source link