Sandoval meraih kemenangan terbesar dalam karirnya dengan menang angka tipis 115-112 dan 117-110 dan 114-113 atas Teraji
Jakarta (ANTARA) – Petinju asal Amerika Serikat Ricardo Sandoval melengserkan petinju Jepang Kenshiro Teraji untuk merebut gelar juara dunia kelas terbang (50,8 kg) World Boxing Association (WBA) di Yokohama Buntai, Jepang.
“Sandoval meraih kemenangan terbesar dalam karirnya dengan menang angka tipis 115-112 dan 117-110 dan 114-113 atas Teraji,” demikian laporan WBA dalam laman resmi asosiasi itu yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Pertarungan berlangsung sengit sejak bel pembukaan. Teraji ingin mengatur tempo sejak awal, mengandalkan tusukan dan gerak kaki lateral untuk mengontrol jarak.
Baca Juga: WBC Mengumumkan Juara Kelas Terbang Sandovel pada 30 Juli
Namun, Sandoval datang dengan rencana pertarungan yang dibangun di atas tekanan tanpa henti, teknik tubuh, dan pertukaran sengit dalam jarak dekat.
Strategi itu membuat sang penantang mendaratkan pukulan yang lebih keras dan lebih bersih.
Saat Ronde berjalan, pertempuran menjadi sengit. Teraji mampu menunjukkan keunggulan taktik, tetapi Sandoval menolak untuk menyerah, mempertahankan tinggi ke tengah ronde.
Baca juga: WBA sebut Teraji dan Russell petinju paling bersinar pada Maret 2025
Hingga laga 12 ronde berakhir, penampilan mencengangkan itu memaksa penonton tuan rumah harus mengakui tekad sang juara baru.
Dengan kemenangan monumental itu, Sandoval menjadi juara dunia kelas terbang Amerika pertama sejak Brian Viloria dari Hawaii memegang gelar tersebut dari 2012 hingga 2013.
Sandoval memperkuat rekor menjadi 27 kemenangan dengan 18 pukulan knockout (KO) dan dua kekalahan dan pemecahan Teraji yang tidak terkalahkan di Yokohama dan memperkuat dirinya sebagai kekuatan utama di Divisi Kelas Terbang.
Baca juga: WBO perintahkan laga perebutan gelar kelas berat Usyk lawan Parker
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.