Jakarta (ANTARA) – World Boxing Association (WBA) mengumumkan petinju Leonardo Sanchez dan Eduardo Rangel bersiap naik ring untuk memperebutkan gelar juara kelas welter (66,6 kg) WBA Fedebol atau WBA Amerika Latin di Los Teques, Venezuela, pada 31 Juli 2025.
“Laga Sanchez lawan Rangel akan menjadi tajuk utama edisi kesepuluh seri program Future Champions dari WBA,” demikian pernyataan WBA melalui laman resmi dipantau di Jakarta, Rabu.
Dengan rekor 17 kemenangan, satu kekalahan, dan satu seri, Sanchez akan berusaha meningkatkan pamornya di hadapan penonton tuan rumah.
Awal tahun 2025, ia meninggalkan kesan yang kuat di Armenia saat debut internasionalnya, kalah tipis dalam pertarungan kompetitif melawan Khuseyn Baysangurov dari Rusia.
Kini, Sanchez kembali ke arena yang familiar untuk menghadapi lawan tangguh dari Meksiko, “Titi” Rangel (9-2), seorang petarung dengan kekuatan luar biasa dan kemampuan untuk menguji petarung favorit lokal tersebut.
Baca juga: Claressa kukuhkan diri jadi ratu tinju setelah pertahankan gelar WBA
Di laga pendukung utama, Gleybert “Canelito” Maia akan berusaha memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 10 saat menghadapi Jesus “El Toro” Tovar (empat kemenangan dan 11 kekalahan) dari Aragua dalam pertandingan kelas bantam (53,5 kg).
Di kartu pertandingan yang sama, Diego Carbajal kembali ke ring dalam laga kelas bulu melawan Jose Mejia (0-2-1) dari Venezuela, berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkannya.
Tujuh pertarungan lain akan melengkapi daftar pertandingan dalam kartu pertandingan yang akan disiarkan langsung di kanal YouTube resmi WBA.
WBA menjelaskan, dengan bel pembukaan di Luis Navarro Gym, program Future Champions WBA akan menandai edisi kesepuluhnya di Venezuela.
Acara ini berlangsung di tengah pekan tinju yang menegangkan di wilayah ibu kota negara tersebut, memberikan kesempatan bagi gelombang baru talenta Venezuela untuk bersinar di panggung internasional WBA.
Sejak diluncurkan pada tahun 2023, inisiatif WBA Future telah menampilkan lebih dari 100 pertarungan profesional dan amatir di seluruh Venezuela, menciptakan peluang penting bagi generasi mendatang olahraga ini.
Program tersebut juga telah menorehkan prestasi di Kolombia, Panama, Meksiko, Argentina, Amerika Serikat, Spanyol, Polandia, dan lainnya.
Baca juga: Kalau tangannya sudah sehat, Ryan Garcia bertekad gilas Rolly Romero
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
