Prestasi Salsabilla tak hanya membanggakan secara medali, tetapi juga mengangkat citra Taekwondo Indonesia di mata dunia
Jakarta (ANTARA) – Atlet taekwondo putri Indonesia Salsabilla Ramadhani merebut medali perunggu di Kejuaraan Taekwondo Junior Asia 2025 yang berlangsung di Kuching, Malaysia.
“Prestasi Salsabilla tak hanya membanggakan secara medali, tetapi juga mengangkat citra Taekwondo Indonesia di mata dunia,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Richard Tampubolon dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Senin.
Bersaing di kategori junior putri, Salsabilla menunjukkan teknik dan semangat bertanding yang luar biasa.
Baca juga: APM Taekwondo Championship jadi ajang cetak atlet masa depan
Ia berhasil melaju hingga babak semifinal dan berhasil mengalahkan Kang Yu Bin, atlet Korea yang menjuarai Asia Cadet 2022, untuk mengamankan podium ketiga dan mempersembahkan satu medali perunggu bagi Indonesia.
Richard mengatakan, hal lain yang membanggakan dari prestasi tersebut yaitu Presiden World Taekwondo Chungwon Choue secara langsung memberikan penghargaan istimewa kepada Salsabilla atas keberhasilan dan sportivitasnya selama pertandingan.
Dalam momen yang penuh kehormatan, Choue menemui Salsabilla seusai pertandingannya dan menyematkan pin eksklusif Olimpiade Paris 2024, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya di arena taekwondo internasional.
Baca juga: Ketum KONI sebut APM Taekwondo Championship bantu wujudkan DBON
“Kejadian itu menjadi momen langka dan bersejarah, menunjukkan pengakuan internasional terhadap potensi atlet muda Indonesia,” katanya.
Richard berharap pencapaian Salsabilla dapat menjadi motivasi bagi seluruh atlet muda Indonesia untuk terus berlatih dan menggapai prestasi setinggi mungkin di kancah internasional.
Baca juga: Rekomendasi seni bela diri yang tepat untuk membentuk karakter anak
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.