Home Business PTP Nonpetikemas bantu sarana belajar untuk anak berkebutuhan khusus

PTP Nonpetikemas bantu sarana belajar untuk anak berkebutuhan khusus

2


Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas meningkatkan semangat belajar anak berkebutuhan khusus dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan kepada Rumah Autis Tanjung Priok.

Senior Manager Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas Fiona Sari Utami menyampaikan dukungan itu merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap pendidikan inklusif dan akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

“Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Semoga bantuan ini dapat memberikan semangat baru bagi para pengelola dan anak-anak di Rumah Autis Tanjung Priok,” kata Fiona di Tanjung Priok Jakarta, Sabtu.

Dia menyampaikan hal itu sebagai bagian dari pembangunan sosial berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTP Nonpetikemas.

Rumah Autis Tanjung Priok merupakan sebuah lembaga sosial yang memberikan layanan pendidikan dan terapi kepada anak-anak dengan spektrum autisme di kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

Rumah Autis Tanjung Priok saat ini mendampingi 56 anak berkebutuhan khusus dengan rentang usia 3-17 tahun. Selain di Tanjung Priok, Rumah Autis juga memiliki tujuh cabang lainnya, seperti di Jawa Barat, DKI (Rumah Autis Tanjung Priok), dan Banten.

“Bantuan ini mencakup dukungan biaya penyediaan sarana prasarana pendidikan serta bantuan dana apresiasi untuk mendukung kegiatan anak-anak autis,” ujarnya.

Kegiatan penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di lokasi Rumah Autis Tanjung Priok. Secara berkala PTP Nonpetikemas membantu mendukung rumah autis lembaga sosial ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

PTP Nonpetikemas bantu sarana belajar untuk anak berkebutuhan khusus di Rumah Autis Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/8/2025). ANTARA/HO-Humas PTP Nonpetikemas

Saat ini, Rumah Autis Tanjung Priok masih menempati gedung sewa di kawasan Jl. Enim 1, dengan biaya operasional yang cukup besar. Kontrak sewa berakhir pada Juni 2025 dan akan dipindahkan ke lokasi baru di sekitar area yang sama.

Pada Semester I 2025, PTP Nonpetikemas merealisasikan berbagai program TJSL yang mencakup aspek keselamatan kerja, sosial, dan ekonomi. Melalui PTP Peduli K3, pelatihan K3 dan distribusi APD dilaksanakan di lima cabang bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja.

Di bulan Ramadhan, PTP Nonpetikemas menyalurkan 550 paket sembako, 500 takjil, dan santunan bagi 50 anak yatim, dengan melibatkan partisipasi karyawan.

Perusahaan juga memfasilitasi mudik gratis bagi 200 pemudik, mendistribusikan 25 ekor sapi kurban di seluruh cabang, serta menyalurkan 100 paket sembako dalam rangka Pelindo Day 2025.

“Seluruh program ini menjadi wujud nyata kepedulian PTP Nonpetikemas terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional,” tambah Fiona.

Pendidikan inklusif penting untuk keadilan sosial dan dukungan pada Rumah Autis berdampak positif bagi anak berkebutuhan khusus serta komunitas sekitarnya.

Melalui bantuan ini, PTP Nonpetikemas turut mendorong terciptanya ekosistem sosial yang lebih terbuka dan ramah inklusi, di mana setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, diterima, dan berkembang secara optimal.

Ketua Yayasan Rumah Autis Tanjung Priok Yuliana Jaya menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan.

“Bagi kami ini bukan hanya sekadar bantuan dana. Ini adalah bentuk kepedulian nyata yang menguatkan langkah kami dalam terus mendampingi anak-anak spesial di sekitar pelabuhan di saat yang sangat penting,” kata Yuliana.

Baca juga: PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dongkrak kinerja terminal nasional

Baca juga: PTP Nonpetikemas catat bongkar muat 22,4 juta ton di Semester-I 2025

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



Source link