Home Berita Produksi beras konsumsi diprediksi capai 2,28 juta ton Juni 2025

Produksi beras konsumsi diprediksi capai 2,28 juta ton Juni 2025

5

luas panen padi Januari-Juni 2025 mencapai 6,26 juta ha atau meningkat 12,71 persen dibandingkan periode yang sama 2024

Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat mencapai 2,28 juta ton pada Juni 2025, atau mengalami peningkatan sebesar 8,82 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 2,10 juta ton.

“Dengan demikian, angka sementara produksi beras pada Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 19,16 juta ton atau meningkat sebesar 13,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Jumat.

Pudji mengatakan potensi produksi beras sepanjang Juli hingga September 2025 diperkirakan sebesar 9,08 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,91 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Namun demikian, ia menekankan bahwa angka sementara dan potensi produksi beras dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini luas panen dan produktivitas hasil amatan lapangannya.

Sementara itu, produksi padi pada Juni 2025 diperkirakan sebesar 3,96 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan sebesar 8,81 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 3,64 juta ton GKG.

Dengan demikian, angka sementara produksi padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 33,26 juta ton atau meningkat sebesar 13,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Potensi produksi padi sepanjang Juli hingga September 2025 diperkirakan sebesar 15,76 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 1,59 juta ton GKG atau 11,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat 14,17 juta ton.

Sementara itu, berdasarkan hasil amatan survei Kerangka Sampel Area (KSA) pada Juni 2025, sekitar 9,86 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi telah mengalami fase panen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 9,55 persen.

Hasil amatan juga memperlihatkan bahwa sekitar 42,38 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi sedang ditumbuhi tanaman padi atau yang dikenal dengan fase tanaman berdiri.

Pada Juni 2025, luas panen padi mencapai 0,79 juta hektare atau mengalami peningkatan sebesar 8,73 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 0,72 juta hektar.

“Dengan demikian, luas panen padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 6,26 juta hektar atau meningkat sebesar 12,71 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” papar Pudji.

Potensi luas panen padi pada 3 bulan setelahnya, yaitu Juli hingga September 2025 diperkirakan akan mencapai 3,07 juta hektar atau meningkat sebesar 11,33 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Baca juga: BPS: Beras hingga tomat penyumbang utama inflasi bulanan Juli 2025

Baca juga: Mentan jelaskan anomali harga beras naik di tengah stok melimpah

Baca juga: BPS perkirakan produksi beras Mei-Juli 2025 capai 7,75 juta ton

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: dan Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Source link