Atas pembunuhan itu maka terjadilah perang suku dari keluarga korban dan masyarakat di Kampung Minimo, Distrik Maima
Wamena (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Papua Pegunungan menangkap empat pelaku pembunuhan warga Jayawijaya Punika Wenda (40) di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara dalam keterangan tertulis di Wamena, Senin mengatakan empat pelaku yang ditangkap itu berinisial MI (20), AW (31), RW (18) dan MH (19).
“Empat pelaku ini diduga kuat melakukan pembunuhan terhadap Punika Wenda yang terjadi di Muara Ujung Bandara pada Minggu 20 Juli 2025. Atas pembunuhan itu maka terjadilah perang suku dari keluarga korban dan masyarakat di Kampung Minimo, Distrik Maima,” katanya.
Menurut dia, saat ini pelaku terduga pembunuh Punika Wenda telah diamankan oleh aparat keamanan dalam hal ini Polres Jayawijaya sehingga keluarga korban dan masyarakat di Kampung Minimo, Distrik Maima untuk menahan diri dan serahkan semuanya pada proses hukum.
Baca juga: Polres Jayawijaya tegaskan situasi keamanan Jayawijaya terkendali
“Kami berharap keluarga korban akan menyerahkan semua masalah ini kepada pihak berwenang untuk menyelesaikan pertanyaan ini sesuai dengan hukum,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Sugarda AB Trenggoro menjelaskan dalam penanganan kasus ini masyarakat sangat kooperatif dalam memberikan informasi sehingga mencegah terjadinya perang suku yang lebih luas lagi.
“Masyarakat sangat membantu terutama Kepala Distrik Maima dan Kepala Kampung Minimo sehingga empat pelaku terduga pembunuh Punika Wenda berhasil ditangkap,” katanya.
Dia menambahkan untuk pelaku lain berinisial SH masih dalam kondisi sakit karena tertabrak kendaraan korban pada saat kejadian pada Minggu 20 Juli 2025.
“Kami telah meminta kepada kepala distrik dan kepala kampung serta keluarga untuk terduga pelaku SH untuk segera mengirimkan foto untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar dalam kondisi sakit,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
