Kota Bandung (ANTARA) – Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menyiapkan sebanyak 570 personel untuk mengamankan pertandingan persahabatan antara Persib Bandung melawan klub asal Australia, Western Sydney Wanderers (WSW) yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu.
“Yang diterjunkan kurang lebih hampir 570 personel gabungan dari Polrestabes, Polda, TNI, dan sebagainya,” kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama di Bandung, Jumat.
Wahyu menjelaskan pada pengamanan pertandingan nanti, sistem pengamanan akan berjalan seperti biasa dan pintu masuk stadion akan dibuka lebih awal.
“Sistem pengamanan sama, kita pakai seperti kemarin, ada dua penyekatan, baik di Rancanumpang maupun di Cimencrang,” katanya.
Dia memastikan penonton yang tidak memiliki tiket gelang tidak diperbolehkan masuk stadion dan akan dicegah oleh aparat polisi, karena pemeriksaan tiket akan dilakukan di zona empat yakni di luar area Stadion GBLA.
Ia menambahkan akan ada tiga titik penyekatan yang akan diberlakukan untuk menyaring penonton yang akan masuk ke area stadion, yaitu di Babakan Sayang, Rancanumpang, dan Cimencerang.
Selanjutnya, para penonton itu dipersilakan masuk area stadion dan dilakukan lagi pemeriksaan saat masuk ke tribun sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pertandingan berjalan.
“Untuk pola-pola pengamanan kita mulai dari zona empat, jadi yang boleh masuk ke lingkungan GBLA adalah yang benar-benar memiliki tiket dengan menunjukBisa gelang, selebihnya (tidak memiliki tiket) kita suruh pulang,” katanya.
Wahyu mengatakan pertandingan melawan Western Sydney Wanderers digelar dalam rangkaian acara Pesta Biru, sebagai ajang peluncuran tim dan jersei resmi Persib untuk musim 2025/2026.
“Kita sudah mulai melaksanakan pemeriksaan pada pukul 13.00 WIB karena ada kegiatan launching dari Persib juga pengenalan jersei nama pemain dan dilanjutkan pertandingan,” katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
