Pemerintah berencana memulai perbaikan jalan daerah mulai kuartal ketiga tahun ini, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2025 tentang Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk Mendukung Kemandirian Pangan dan Energi.
Menegaskan rencana tersebut dalam pernyataan yang diterima di sini pada hari Jumat, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan bahwa konektivitas dan infrastruktur yang baik sangat penting untuk meningkatkan daya saing nasional, mendorong perekonomian daerah, dan memastikan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.
“Dengan peningkatan jalan daerah yang efektif dan efisien, kami yakin potensi sumber pangan dan energi di daerah akan berkembang secara maksimal dan berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambah Hanggodo.
Ia mengatakan bahwa instruksi presiden tersebut mencakup perbaikan jalan rusak di tingkat provinsi, kotamadya, dan kabupaten. Menteri tersebut menambahkan bahwa anggaran hampir Rp4 triliun (US$245 juta) telah dialokasikan untuk inisiatif tersebut.
Berdasarkan data pemerintah, 531 pemerintah daerah telah mengajukan setidaknya 3.136 proposal perbaikan jalan hingga 22 Juli 2025. Proposal-proposal tersebut saat ini sedang diverifikasi dan akan didaftar sesuai kebutuhan.
Hanggodo mengatakan bahwa dalam mengevaluasi proposal-proposal tersebut, pemerintah akan mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya dampak potensial terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, kemandirian pangan, dan konektivitas regional.