Ambon (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menerima sebanyak 8.000 bibit tanaman perkebunan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung upaya ketahanan pangan di daerah itu.
“Bantuan itu berupa 2.600 bibit pala, 1.900 bibit kakao, 1.400 bibit jambu mete, 1.100 bibit kelapa dalam, dan 1.000 bibit,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Kamis.
Penyerahan bantuan disampaikan langsung oleh Plt. Dirjen Perkebunan Abdul Roni Angkat, saat melakukan kunjungan kerja ke Ambon.
Dalam pertemuan itu Gubernur Maluku mengapresiasi perhatian Kementan terhadap pembangunan pertanian di wilayah kepulauan. Gubernur mengatakan ada beberapa komoditas unggulan Maluku yang perlu mendapat perhatian, seperti pala, cengkeh, kelapa dalam, kakao, jambu mete, serta sagu dan hilirisasinya.
Baca juga: RI bidik eksportir utama CPO dan pengembangan peternakan dengan Kanada
“Khususnya di Kabupaten Seram Bagian Timur. Untuk tanaman pangan, juga diperlukan pengembangan tanaman hotong di Pulau Buru dan cabai sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi,” katanya.
Sementara itu Plt Dirjen Perkebunan Kementan Abdul Roni Angkat menyatakan bahwa nantinya ada bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) tahun 2025 akan digunakan untuk pengembangan pala seluas 250 hektare, sementara 8.000 bibit perkebunan yang disalurkan mulai didistribusikan pada tahun 2026.
“Kami serahkan ke Gubernur Maluku untuk segera ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian,” tuturnya.
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.