Home Berita Kasus Ledakan Malegaon: ‘Penuntutan Gagal Membuktikan …’ – Apa yang dikatakan Pengadilan...

Kasus Ledakan Malegaon: ‘Penuntutan Gagal Membuktikan …’ – Apa yang dikatakan Pengadilan Nia saat membebaskan Sadhvi Pragya, 6 lainnya

6

Pengadilan NIA khusus di Mumbai pada hari Kamis membebaskan semua tujuh yang dituduh dalam kasus Ledakan Malegaon 2008, yang menyatakan bahwa penuntutan tidak dapat membuktikan tuduhan itu tanpa keraguan.

Tujuh yang dituduh terkait dengan kasus ini adalah mantan anggota parlemen Sadhvi Pragyya, Mayor (yang diputar ulang) Ramesh Upadhyay, Sudhakar Chaturvedi, Ajay Rahirkar, Sudhankar Dhar Dwivedi (Shankaracharya) dan Sameer Kulkarni.

“Semua obligasi jaminan dari terdakwa dibatalkan dan jaminan diberhentikan,” kata Pengadilan Khusus NIA.

Pengadilan juga mengarahkan pemerintah Maharashtra untuk memberikan kompensasi— Masing -masing 2 lakh untuk keluarga mereka yang terbunuh dan 50.000 untuk mereka yang terluka dalam insiden itu.

Pada tanggal 29 September 2008, enam orang tewas dan 95 lainnya cedera ketika sebuah alat peledak diikat ke sepeda motor yang diledakkan di dekat sebuah masjid di Bhikku Chowk di Kota Malegaon. Awalnya, 11 orang dituduh dalam kasus ini; Namun, pengadilan akhirnya membingkai tuduhan terhadap hanya tujuh, termasuk mantan anggota parlemen Sadhvi Pragya.

Apa yang dikatakan pengadilan NIA?

“Penuntutan membuktikan bahwa ledakan terjadi di Malegaon tetapi gagal membuktikan bahwa bom itu ditempatkan di sepeda motor itu,” kata Hakim Abhay Lohati.

Pengadilan menyatakan lebih lanjut bahwa diperhatikan bahwa beberapa sertifikat medis juga dimanipulasi. “Pengadilan telah sampai pada kesimpulan bahwa orang yang terluka tidak 101 tetapi 95 hanya dan ada manipulasi dalam beberapa sertifikat medis,” katanya.

“Tidak ada bukti menyimpan atau menyusun bahan peledak di kediaman Prasad Purohit, yang merupakan orang lain yang dituduh dalam kasus ini,” katanya.

“Tidak ada sketsa tempat yang dilakukan oleh petugas investigasi saat melakukan Panchnama. Tidak ada sidik jari, data pembuangan atau apa pun dikumpulkan dari tempat. Sampel terkontaminasi, jadi laporan tidak dapat konklusif dan diandalkan,” kata pengadilan.

Pengadilan memeriksa 323 saksi penuntutan dan delapan saksi pembela sebelum mengucapkan putusan. Ketujuh orang dibebaskan dari semua tuduhan berdasarkan Undang -Undang Kegiatan yang Melanggar Hukum (Pencegahan), Undang -Undang Senjata, dan tuduhan lainnya.

Source link