Jakarta (ANTARA) – Petinju Ryan Garcia bertekad menggilas juara kelas campuran (66,6 kg) World Boxing Association (WBA) Rolly Romero dengan kondisi tangannya yang sehat saat laga ulang yang masih dinegosiasikan oleh kedua pihak.
“Saya punya rencana untuknya lain kali, dan saya akan menggilasnya dengan pukulan itu dan menenggelamkannya ke dalam air yang dalam,” kata Ryan Garcia dalam laporan The Ring yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Pada pertemuan pertama mereka di Times Square, New York, pada Mei 2025, Garcia menelan kekalahan dari Romero yang merebut gelar juara dunia kelas campuran WBA terlambat (115-112, 115-112, 118-109).
Menjelang laga itu, Garcia bertarung dengan kondisi jari-jari tangan yang bengkak parah sejak dua Minggu sebelum laga.
“Aku praktis bertarung tanpa tangan, dan itulah mengapa kau melihat aku hampir tidak melancarkan pukulan,” katanya.
Baca juga: Garcia akui Romero bertarung lebih baik untuk rebut juara welter WBA
Baca juga: Romero Kalahkan Garcia, rebut juara dunia tinju kelas welter WBA
Petinju Amerika Serikat itu mengaku menangis setelah laga, bukan karena kekalahannya, namun karena tidak berdaya dengan kondisi tangannya.
Setelah itu, Garcia menjalani operasi tangan kanannya untuk kedua kalinya dalam empat tahun.
Kini, kedua kubu sudah memulai negosiasi untuk pertandingan ulang yang ditargetkan berlangsung paling cepat pada Desember 2025.
Pertarungan pertama Garcya dan Romero hanya menampilkan sedikit aksi. Saat itu, total 490 pukulan yang mereka lontarkan dalam laga 12 ronde.
Dengan tangan yang sehat, Garcia membayangkan serangan ofensif yang jauh lebih berat dan rencana permainan yang direvisi untuk mengalahkan rivalnya, Romero.
“Pertandingan ulang akan bergantung pada siapa yang mengatur tempo dan mengambil langkah,” katanya.
Baca juga: WBA hadirkan tiga laga perebutan gelar pada KO Drugs di Libya
Baca juga: WBO perintahkan laga Smith lawan Morrell untuk rebut juara interim
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.