Jakarta (ANTARA) – Judoka Maryam March Maharani akan mengikuti Kamp Pelatihan di Australia pada September sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 Thailand.
“Event terdekat itu nanti September, kita ke Australia. Tapi itu training camp saja, seminggu,” kata perempuan yang akrab disapa Rani itu di Jakarta, Kamis (31/7).
Setelah dari Australia, Rani dan tim akan melanjutkan agenda sejumlah ajang internasional, termasuk ke Hong Kong untuk mengikuti Asia Open pada Oktober, dan Islamic Solidarity Games di Riyadh, Arab Saudi, pada November.
Meski tidak tampil di nomor individu karena kelasnya tidak dipertandingkan, Rani tetap akan bertanding di nomor beregu dan membidik medali emas.
“Karena aku nggak main di kelas aku, jadi aku main di kelas beregu saja. Tapi ya berharapnya bisa bawa pulang medali emas,” ujar Rani.
Sebagai seorang judoka yang pernah tampil di Olimpiade Paris 2024, Rani tetap menaruh makna penting pada SEA Games. Baginya, ajang multievent terbesar di Asia Tenggara itu menjadi tolak ukur performa dan kesiapan mental maupun fisik.
“Sangat berarti karena itu acuan buat ke depan, prestasi yang lebih lagi. Karena dari situ kita bisa lihat mental, teknik, fisik, segala macam,” kata judoka berusia 25 tahun itu.
“Kalah menang tuh pasti ada. Jadi kita nggak bisa ukur. Jadi harus tetap siap-siap dan menerima hasilnya.”
Saat ini, Rani dan tim pelatnas judo Indonesia masih menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Ciloto, Puncak, Bogor, dengan kekuatan sekitar 21 atlet.
Menurut Rani, proses seleksi internal masih terus berjalan untuk menentukan formasi akhir yang akan diterjunkan ke SEA Games.
Dengan rentetan persiapan, mulai dari training camp hingga turnamen internasional, Rani berharap dapat tampil maksimal dan membawa pulang hasil terbaik untuk Indonesia.
Baca juga: Atlet Olimpiade Rani investasikan hadiah turnamen untuk beli rumah
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
