Jakarta (ANTARA) – Mantan juara dua divisi Ultimate Fighting Championship (UFC) Conor MgGregor mendaftakan diri mengikuti tes doping resmi UFC untuk pertama kalinya di tahun 2025 setelah menyatakan niat untuk tampil pada ajang UFC White House.
Berdasarkan keterangan situs web resmi anti-doping UFC yang dipantau di Jakarta, Sabtu, McGregor masuk dalam daftar sampel darah yang dikumpulkan pada tahun 2025 dengan total 2.394 sampel.
Daftar itu menandai tes pertama McGregor sejak 2024, ketika ia menjalani tes sebanyak 11 kali, terutama sebagai persiapan untuk pertarungan terjadwal melawan Michael Chandler di UFC 303 yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2024. McGregor akhirnya mengundurkan diri dari pertarungan tersebut karena cedera jari kaki.
Pada awal pekan ini, mantan juara kelas bulu (65,7 kg) dan kelas ringan (70,3 kg) UFC mengklaim kembali mengikuti tes doping UFC.
Petarung asal Irlandia itu membagikan foto-foto dirinya yang tampaknya sedang menjalani tes ke media sosial. Ia menulis “Saya melakukan tes darah pertama saya, itulah yang ada di plester bahu saya. Saya sangat senang! Badan saya dalam kondisi sangat sehat”.
McGregor telah menyatakan minatnya untuk berkompetisi di ajang potensial UFC White House, yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump dan CEO UFC Dana White dengan harapan dapat diselenggarakan pada Juli 2026, saat Amerika Serikat memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke-250.
Jika McGregor kembali pada tanggal tersebut, itu akan menandai lima tahun sejak penampilan terakhir petarung berusia 37 tahun itu.
McGregor absen cukup lama setelah mengalami patah kaki dalam pertarungan trilogi dengan rivalnya Dustin Poirier di UFC 264 pada Juli 2021. Ia belum pernah kembali beraksi selain dari pembatalan jadwal UFC 303.
Meskipun McGregor terus meraih kesuksesan di luar UFC, termasuk sebagai salah satu pemilik BKFC dan peran utama dalam Road House versi remake tahun 2024, reputasinya semakin tercoreng oleh masalah hukum yang terus-menerus menderanya.
Baru-baru ini, McGregor ditolak bandingnya dalam kasus perdata di mana ia dinyatakan bersalah atas penyerangan seksual dalam sebuah insiden di kota asalnya, Dublin, Irlandia, pada tahun 2018.
Baca juga: McGregor klaim jalani program anti-doping persiapan UFC Gedung Putih
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.