Home Berita BNPB minta warga keluar dari zona bahaya Gunung Lewotobi

BNPB minta warga keluar dari zona bahaya Gunung Lewotobi

4

Gunung ini sudah tidak aman. Semua warga harus keluar dari wilayah KRB, jangan ada lagi yang kembali ke kampung asalnya

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memastikan seluruh warga telah keluar dari kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Lewotobi Laki-laki setelah erupsi besar yang terjadi pada Jumat (1/8) malam.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa hingga saat ini masih terpantau warga di Desa Boru yang enggan mengungsi dari wilayah KRB, meskipun aktivitas vulkanik gunung terus menunjukkan peningkatan dan statusnya tetap berada di Level IV (Awas).

“Gunung ini sudah tidak aman. Semua warga harus keluar dari wilayah KRB, jangan ada lagi yang kembali ke kampung asalnya,” kata dia menegaskan dalam rapat terbatas bersama pemerintah Kabupaten Flores Timur yang digelar secara daring di Jakarta, Sabtu.

BNPB juga mendorong percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) tahap III agar seluruh pengungsi dapat segera direlokasi dari tenda-tenda darurat. Dari 100 unit kopel huntara yang direncanakan, saat ini telah selesai 68 unit.

Baca juga: PVMBG: Gunung Lewotobi di Flores Timur berpotensi erupsi mendadak

BNPB menargetkan seluruh warga terdampak dapat mulai menempati huntara tersebut pada pertengahan Agustus 2025, untuk menghindari risiko bahaya lanjutan dari aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

Dari awal tahun 2024 hingga saat ini, pria Gunung Lewotobi sudah enam kali menonton.

Gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut ini memiliki karakter erupsi eksplosif dan potensi erupsi magmatik yang menghasilkan aliran lava dan awan panas guguran.

Erupsi pada Jumat (1/8), menjadi salah satu yang terbesar sepanjang tahun ini, dengan kolom abu yang mencapai 18 kilometer dari puncak kawah, dan disusul erupsi beberapa jam setelahnya dengan ketinggian kolom abu 10 kilometer, aktivitas ini memicu dampak meluas hingga ke wilayah selatan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: BMKG imbau warga pakai masker waspadai abu vulkanik Gunung Lewotobi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Source link