Jakarta (ANTARA) – Raksasa teknologi Apple kembali melakukan perombakan besar-besaran dengan menghadirkan arsitektur perangkat lunak yang benar-benar baru pada asisten virtualnya yakni Siri.
Dilansir dari Techradar pada Ahad, jurnalis teknologi dari Bloomberg Mark Gurman menyebut perombakan besar-besaran pada Siri itu dicetuskan oleh Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple Craig Federighi.
“Pekerjaan yang telah kami lakukan pada perombakan Siri secara menyeluruh telah memberi kami hasil yang kami butuhkan,” ujar Federighi.
Siri yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih itu diharapkan akan diluncurkan pada 2025. Pada awalnya, Apple mencoba menggabungkan sistem lama Siri dengan teknologi AI terbaru mereka, namun hasilnya tidak memuaskan.
Baca juga: Apple pertimbangkan pakai AI dari OpenAI dan Anthropic untuk Siri
CEO Apple Tim Cook mengatakan perusahaannya tidak akan menyerah pada teknologi akal imitasi (AI) Apple atau Apple Intelligence. Dalam rapat umum perusahaan baru-baru ini, Cook dilaporkan mendorong seluruh karyawan Apple untuk lebih banyak mengintegrasikan AI dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
“Apple akan melakukan ini. Ini adalah milik kita untuk diambil,” kata Cook.
Sang CEO juga menyebut meskipun Apple tidak selalu menjadi yang pertama dalam kategori produk, Apple biasanya mampu mengejar dan mengungguli para pesaingnya. Ia bahkan memprediksi bahwa Apple Intelligence akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan ponsel pintar, aplikasi, dan internet.
Selain membahas mengenai teknologi AI miliki Apple, dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam dengan karyawan perusahaan tersebut juga menyinggung berbagai topik lain, termasuk Apple TV+, AirPods, dan dampak regulasi.
Cook juga memberikan sinyal mengenai serangkaian produk Apple “luar biasa” yang akan segera diluncurkan dan mengisyaratkan kemungkinan adanya iPhone lipat.
Baca juga: Siri versi terbaru berpeluang dirilis Maret 2026
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
