Jakarta (ANTARA) – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan pentingnya pemeliharaan infrastruktur situs bersejarah salah satunya adalah kompleks makam sebagai upaya menjaga warisan budaya.
Hal tersebut disampaikan saat Menbud melakukan kunjungan kerja ke dua situs bersejarah di Jawa Tengah, yakni Kompleks Makam Ranggawarsita dan Kompleks Makam Ki Ageng Pandanaran di Klaten, Jawa Tengah.
“Kompleks ini adalah bagian dari sejarah panjang spiritualitas Jawa. Penting untuk dirawat tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara kultural melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan masyarakat setempat,” ujar Menbud dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, ia mendorong adanya upaya pelestarian warisan budaya, khususnya situs-situs sejarah spiritual yang memiliki nilai penting dalam perjalanan kebudayaan khususnya di Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan setelah meninjau bangunan makam utama Ranggawarsita. “Atap rumah makam perlu segera diperbaiki karena berisiko menyebabkan kerusakan struktural,” ujarnya.
Baca juga: Kemenbud pamerkan 238 benda pusaka dari 26 museum di Indonesia
Rumah makam Ranggawarsita berbentuk bangunan joglo berukuran 6,5 x 17 m terletak di tengah pemukiman penduduk di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten.
Kompleks makam ini menjadi lokasi ziarah spiritual yang ramai dikunjungi masyarakat dari luar daerah.
Adapun Ranggawarsita atau Raden Ngabehi Ranggawarsita dikenal sebagai seorang pujangga besar dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang lahir pada tahun 1802 dan wafat pada tahun 1873.
Berbagai karya kesusastraan Jawa telah diciptakan, di antaranya adalah Serat Hidayat Jati, Serat Ajidarma Tuwin, Serat Ajinirmala, Serat Suluk Sukmalelana, Serat Jaka Lodhang, Serat Jayengbaya, Serat Pawarsakan, Serat Kalatidha, dan Serat Witaradya.
Dalam rangkaian kunjungan kerja, Menbud Fadli juga meninjau Kompleks Makam Ki Ageng Pandanaran atau yang juga dikenal sebagai Sunan Tembayat, seorang tokoh spiritual dan wali pada abad ke-15 yang memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di tanah Jawa.
Ia juga diketahui sebagai Bupati Semarang yang pertama. Situs yang terletak di Desa Paseban, Bayat, Kabupaten Klaten ini diketahui telah berdiri sekitar tahun 1500-an dan masih ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah.
Menteri Fadli juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat tokoh agama, dan pihak desa yang selama ini aktif merawat dan menghidupkan situs melalui berbagai kegiatan kebudayaan.
Ia juga menyampaikan harapan agar sinergi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan Kementerian Kebudayaan dapat terus diperkuat dalam menjaga warisan budaya.
Baca juga: Menbud: Butuh musyawarah berbagai pihak soal ketertiban sound horeg
Baca juga: Harmony of the Government Age menghadirkan ekosistem untuk lagu -lagu anak -anak
Baca juga: Fadli Zon sebut tradisi Jamu Laut selaras dengan program prioritas
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.