Home Berita Ilusi Optik: Vas atau wajah, apa yang Anda lihat pertama kali dalam...

Ilusi Optik: Vas atau wajah, apa yang Anda lihat pertama kali dalam gambar yang membingungkan ini?

7

Pernahkah Anda melihat gambar dan melihat dua hal yang sama sekali berbeda? Jika ya, Anda telah mengalami ilusi optik – teka -teki visual di mana apa yang Anda lihat tidak selalu apa yang sebenarnya ada.

Salah satu contoh paling terkenal dalam gambar di atas adalah vas Rubin, di mana otak Anda terbalik antara melihat satu atau dua wajah di profil. Tapi ini hanyalah salah satu dari banyak ilusi yang mengungkapkan bagaimana pikiran kita bekerja.

Apa itu ilusi optik?

Ilusi optik adalah gambar yang menipu otak. Mereka menyebabkan kita memahami sesuatu yang tidak cocok dengan realitas fisik yang sebenarnya. Ilusi ini terjadi karena otak kita terus -menerus mencoba menafsirkan apa yang dilihat mata kita – dan kadang -kadang, mereka menebak salah atau beralih di antara opsi yang sama validnya.

Ilusi Rubin Vas: Wajah atau Vas?

Vas Rubin – juga dikenal sebagai Ilusi Angka -Tanah – yang diciptakan oleh psikolog Denmark Edgar Rubin pada tahun 1915. Pada pandangan pertama, itu terlihat seperti vas hitam. Tetapi dengan pergeseran fokus, Anda mungkin melihat dua wajah putih saling memandang.

Twist? Anda tidak dapat melihat vas dan wajah pada saat yang sama. Itu karena otak Anda harus memilih: apa “sosok” (objek utama) dan apa “tanah” (latar belakang). Bolak-balik visual ini adalah contoh klasik tentang bagaimana kita menetapkan kedalaman dan makna gambar.

Mengapa kita tidak bisa melihat kedua gambar sekaligus?

Otak Anda adalah master dalam memfilter informasi visual – tetapi hanya dapat fokus pada satu interpretasi pada satu waktu. Jika kita dapat memproses beberapa versi realitas sekaligus, itu akan luar biasa dan membingungkan. Jadi sebagai gantinya, otak memilih versi dominan dan mengabaikan sisanya – sampai sakelar.

Proses ini disebut bistabilitas perseptual. Ini membantu menyederhanakan apa yang Anda lihat dengan memisahkan “sosok” dari “tanah.” Ketika kontur dan bentuk ambigu, otak Anda harus “memilih” apa yang paling masuk akal – dan kadang -kadang, ia berubah pikiran.

Mengapa ilusi optik penting?

Ilusi ini tidak hanya menyenangkan – mereka sangat berharga secara ilmiah. Mereka membantu para peneliti:

  • Pahami bagaimana otak memproses kedalaman, bentuk, dan gerakan.
  • Tingkatkan visi komputer dan sistem AI.
  • Desain antarmuka pengguna yang lebih baik, tanda peringatan, dan seni visual.
  • Mendiagnosis kondisi neurologis di mana persepsi rusak.

FAQ

Apa sebenarnya vas Rubin?

Ini adalah gambar hitam-putih yang dapat ditafsirkan dalam dua cara: baik sebagai vas pusat (gambar) atau sebagai dua profil sisi wajah saling memandang (tanah).

Mengapa kita tidak bisa melihat vas dan wajah pada saat yang sama?

Hal ini disebabkan oleh bistabilitas persepsi – otak hanya dapat fokus pada satu interpretasi gambar pada satu waktu. Itu harus memutuskan apa “sosok” dan apa “latar belakang”.

Siapa yang membuat vas Rubin?

Ilusi ini diciptakan oleh Edgar Rubin, seorang psikolog dan ahli fenomenologi Denmark, sebagai bagian dari karyanya tentang persepsi visual.

Apa itu persepsi figur-ground?

Persepsi figur-ground mengacu pada kemampuan otak untuk membedakan objek utama (gambar) dari latar belakangnya (tanah). Vas Rubin digunakan untuk menggambarkan bagaimana peran ini dapat membalikkan tergantung pada apa yang dipikirkan pemirsa.

Apakah vas Rubin digunakan dalam penelitian modern?

Ya. Masih dirujuk dalam psikologi kognitif, ilmu saraf, dan bahkan sistem pengenalan visual AI untuk mempelajari bagaimana organisme atau mesin memproses data visual yang kompleks.

Apa yang dikatakan ilusi ini tentang otak manusia?

Ini menunjukkan bahwa persepsi tidak pasif. Otak kita secara aktif menafsirkan input sensorik, mengisi celah, beralih fokus, dan terkadang menyesatkan kita berdasarkan konteks dan harapan.

Bagaimana cara digunakan di luar psikologi?

Vas Rubin telah memengaruhi desain logo, seni, dan iklan, di mana pembalikan angka digunakan untuk membuat visual dan metafora yang mencolok. Ini juga digunakan dalam pendidikan untuk mengajar tentang persepsi dan fleksibilitas kognitif.

Source link