Jakarta (ANTARA) – Indonesia sepakat memberikan kepastian terkait transfer data pribadi ke Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menghilangkan hambatan perdagangan digital.
Perjanjian tersebut merupakan salah satu dari beberapa poin penting yang dituangkan dalam perjanjian perdagangan timbal balik, yang dikeluarkan bersama oleh Amerika Serikat dan Indonesia, dan diumumkan oleh Gedung Putih melalui situs resminya pada hari Selasa.
“Indonesia akan memberikan kepastian mengenai kemampuan pemindahan data pribadi keluar wilayahnya ke Amerika Serikat melalui pengakuan Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang memberikan perlindungan data yang memadai berdasarkan hukum Indonesia,” demikian pernyataan Gedung Putih yang diakses dari Jakarta, Rabu.
Gedung Putih menambahkan bahwa Amerika Serikat dan Indonesia akan menyelesaikan komitmen perdagangan, jasa, dan investasi digital.
Indonesia telah berkomitmen untuk menghapuskan garis tarif harmonisasi jadwal tarif (HTS) yang ada pada “produk tidak berwujud,” menangguhkan persyaratan terkait pada deklarasi impor, dan mendukung moratorium permanen bea masuk atas transmisi elektronik di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dengan segera dan tanpa syarat.
