Home Berita “Nostalgia”trem tua di Eropa – ANTARA News

“Nostalgia”trem tua di Eropa – ANTARA News

7

Trem bahkan berfungsi sebagai tempat pembacaan puisi, pertunjukan pendek, dan drama

Jakarta (ANTARA) – Pada suatu pagi musim panas bulan Juli, sebuah lokomotif kecil melintas di sepanjang Zmaja od Bosne, salah satu jalan utama di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.

Kehadiran trem berwarna hijau tua dengan ornamen kayu itu menjadi daya tarik baru, bukan hanya bagi wisatawan, tetapi juga masyarakat setempat.

Ketika tiba di Halte Marijin Dvor, tampak beberapa orang berniat naik trem tersebut, tetapi kemudian urung setelah kondektur memberi tahu mereka harga tiketnya.

Benar saja, saat ANTARA hendak naik, pria paruh baya yang adalah kondektur menginformasikan harga tiket 10 KM (sekitar Rp97 ribu) untuk sekali jalan. Harga tersebut terbilang sangat mahal dibandingkan harga tiket untuk trem biasa, yakni 2,20 KM (sekitar Rp21 ribu).

Setelah membayar dengan mata uang setempat, ANTARA dipersilakan naik ke trem tua yang hanya terdiri dari satu lokomotif.

Di dalamnya, kesan vintage langsung terasa dari atap, lantai, dan bangku panjang untuk penumpang yang semuanya terbuat dari kayu.

Masinis Trem “Nostalgia”. (ANTARA/Yashinta Difa)

Lokomotif berbentuk persegi panjang itu memiliki satu pintu di depan, dan satu di belakang. Pintu belakang dijaga oleh kondektur yang bertugas melayani penjualan tiket dan naik turunnya penumpang, sementara di depan terdapat masinis yang mengoperasikan trem, serta seorang asistennya. Ketiganya adalah laki-laki yang kompak memakai kaos putih berkerah.

Kepada ANTARA, si kondektur menjelaskan bahwa lokomotif yang mulai beroperasi pada 1895 itu merupakan trem listrik tertua di Eropa, bahkan lebih tua daripada yang ada di Wina, Austria.

Selama musim panas tahun ini —yang merupakan masa liburan bagi sebagian besar warga Eropa— trem tua itu kembali beroperasi untuk menarik perhatian masyarakat setempat juga wisatawan.

Baca juga: Kemendikbudristek promosikan budaya Indonesia di Sarajevo

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Source link